Pages

Jumat, 09 Desember 2022

 

LK 3.1 Menyusun Best Practices

 

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)  Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

 

Lokasi

SMK Karya Mandiri Banjarsari Nusawungu Cilacap

Lingkup Pendidikan

SMK

Tujuan yang ingin dicapai

Meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran algoritma, flowchart dan peta minda.

Kemampuan membaca dan memahami pada anak masih kurang (literasi) istilah pemrograman

Kemampuan menghitung pada siswa masih kurang (Numerasi) pada pembelajaran sistem bilangan dan gerbang logika.

Siswa belum memanfaatkan teknologi dengan bijak pada saat praktek Ms. Office (power point) mata pelajaran informatika.

Penulis

Nina Gustarlia

Tanggal

19-24 Oktober 2022

Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

 

Latar belakang masalah dari praktik pembelajaran ini adalah :

-  Siswa tidak aktif mengikuti pembelajaran kebanyakan ketika membahas pelajaran diam dan membahas diluar materi pelajaran lebih antusias.

-  Siswa tidak banyak berlatih bersama teman atau mandiri. Ketika ada tugas mandiri kebanyakan anak tidak mengikuti.

-  Pada mata pelajarang Sistem Komputer kelas X TKJ Siswa kesulitan dalam pengerjaan soal pada materi sistem bilangan dan gerbang logika yang rumusnya sebenarnya mudah tetapi cukup banyak.

-  Siswa sudah ketakutan ketika mendengar matapelajaran yang terdapat hitungannya.

 

 

Dari keempat poin diatas dapat diambil kesimpulan bahwa pertama selama ini siswa terlihat kurang termotivasi dalam pembelajaran Kedua Pada proses pembelajaran materi pelajaran yang bersifat pemikiran logika, guru seringkali mengalami kesulitan untuk mentransfer pengetahuan akan materi tersebut. Ketiga selain dari sisi guru, pada sisi siswa juga seringkali mengalami kesulitan untuk memahami informasi dari materi yang bersifat pemikiran logika dikarenakan karakteristik materi tersebut  tergantung pemikiran atau logika dari masing-masing siswa.

 

 

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

 

Dari analisis hasil kajian wawancara dan literatur penyebab dari tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu meningkatkan pemahaman abstrak siswa pada materi mata pelajaran antara lain:

1.    Kemampuan Siswa

2.    Aktivitas belajar siswa masih kurang

3.    Guru kurang memotifasi siswa dalam pembelajaran

 

Dari penyebab diatas tantangan yang dihadapi oleh guru adalah

1.    pemilihan media pembelajaran yang tepat dan menarik bagi siswa

2.    pemilihan metode pembelajaran yang variatif sehingga siswa merasa tertarik dan antuasias dalam mengikuti pembelajaran

3.    pemilihan model pembelajaran yang tepat dan sesui dengan karakteristik materi pelajaran dan karakteristik siswa

4.    Guru harus bisa menumbuhkan motivasi belajar siswa melalui proses pembelajaran yang menyenangkan

 

Dilihat dari keempat tantangan tersebut bisa di simpulkan bahwa tantangan yang dihadapi melibatkan guru dari sisi kompetensi yang harus dimiliki guru yaitu kompetensi pedagogik dan profesional sedangkan dari sisi siswa adalah motivasi belajar

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

 

Langkan_langkah yang harus di lakukan oleh guru sesuai tantangan yang dihadapi antara lain:

1.     Pemilihan Media Pembelajaran

a.  Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan media pembelajaran adalah dengan memilih media pembelajaran yang dirasa tepat dan sesuai dengan materi pelajaran juga sesuai karakteristik siswa, selain itu guru juga bisa memilih media pembelajaran yang dikuasainya baik dalam pembuatan dan juga pengoprasian. Disini guru memilih media pembelajaran LKPD menggunakan Liveworksheet.

b.  Proses pembuatan media ini dimulai dari mempelajari materi yang akan dibuat medianya, kemudian guru merancang desain menu-menu apa saja yang perlu ada di media pembelajaran setelah rancangan / desain baru guru mulai membuat media ini di aplikasi liveworksheet sesuai rancangan atau desain.

c.  Sumber daya yang diperlukan untuk membuat media pembelajaran ini antara lain pengetahuan guru dalam menggunakan aplikasi liveworksheet dan juga alat seperti komputer/laptop dan jaringan internet.

2.     Pemilihan Metode Pembelajaran yang variatif

a.  Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan metode pembelajaran adalah dengan memahami karakteristirk siswa dan karakteristik materi. Disini guru memilih metode pembelajaran yang akan digunakan adalah Ceramah, Penugasan, Tanya-Jawab dan Diskusi

b.  Proses pemilihan metode ini pertama guru mempelajari apa saja metode-metode dalam pembelajaran, lalu memahami karakteristik siswa dengan melihat kemampuan dasar dan kebiasaan siswa. Lalu melihat karakteristik materi dengan mempelajari materi pembelajaran yang terdapat di buku Tema guru dan buku tema siswa.

c.  Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan metode ini antara lain pemahaman/kompetensi guru akan metode-metode pembelajaran dan juga pemahaman guru akan materi pembelajaran.

3.     Pemilihan Model Pembelajaran

a.  Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan model pembelajaran adalah dengan memahami karakteristik siswa dan karakteristik materi. Disini guru memilih model pembelajaran PBL

b.  Proses pemilihan model ini pertama guru mempelajari apa saja model-model dalam pembelajaran, lalu memahami karakteristik siswa dengan melihat kemampuan dasar dan kebiasaan siswa. Lalu melihat karakteristik materi dengan mempelajari materi pembelajaran yang terdapat di buku Tema guru dan buku tema siswa.

c.  Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan metode ini antara lain pemahaman/kompetensi guru akan Model Pembelajaran PBL dan juga pemahaman guru akan materi pembelajaran.

4.     Meningkatkan Motivasi siswa

a.  Strategi yang dilakukan guru dalam meningkatkan motivasi siswa adalah dengan merancang pembelajaran yang berpusat pada siswa. Disini guru mengembangkan Modul Ajar dengan kegiatan yang berpusat pada siswa

b.  Proses pengembangan Modul Ajar yang berpusat pada siswa guru menentukan kegiatan kegiatan apa saja yang akan dilakukan dalam pembelajaran yang kegiatan kegitan itu berpusat pada siswa dan membuat siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran.

Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan metode ini antara lain pemahaman/kompetensi guru akan pembuatan Modul ajar dan juga kreatifitas merancang kegiatan-kegiatan yang membuat siswa lebih aktif dalam pembelajaran.

Refleksi Hasil dan dampak

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

 

Dampak dari aksi dan langkah langkah yang dilakukan dirasa hasilnya efektif dan dapat dilihat dari

1.    Penggunaam Media pembelajaran menggunakan Liveworksheet ini sangat membantu pemahaman siswa tentang materi algoritma, flowchart dan peta minda. dibuktikan dengan hasil evaluasi pembelajaran siswa di atas KKM

2.    Pemilihan Metode yang variatif sangat efektif untuk meningkatkan keaktifan siswa terlihat dari kegiatan siswa saat pembelajaran

3.    Pemilihan  Model pembelajaran PBL menumbuhkan berfikir kritis siswa terlihat dari tanggapan dan jawaban yang di lontarkan guru saat pembelajaran

4.    Desain kegiatan yang berpusat pada siswa sangat meningkatkan keaktifan siswa saat proses pembelajaran sehingga siswa termotivasi untuk belajar

 

Respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran ini adalah sangat senang, bisa di lihat saat kegiatan refleksi akhir pembelajaran siswa memberikan refleksi bahwa pembelajaran sangat menyenangkan dan media pembelajarannya menarik juga mudah dipahami.

Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan akan penguasaan guru terhadap media pembelajaran, metode, model dan langkah-langkah pada rencana pelaksaanaan pembelajaran yang sudah dibuat.

Pembelajaran yang bisa diambil dari proses dan kegiatan yang sudah guru lakukan adalah seharusnya guru lebih kreatif dan inovatif dalam memilih metode, model dan media pembelajaran untuk membuat proses belajar mengajar sesuai dengan yang diharapkan.

 

 

Selasa, 25 Februari 2020

Sekolah yg mempunyai siswa terglowing

Saya adalah Nina Gustarlia, saya mengajar di SMK Karya Mandiri. Saya membuat blog ini terinspirasi dari seorang siswa dengan jurusan TKJ. Karena kaum milenial sekarang identik dengan wajah yg glowing.. maka tidak heran jika anak-anak dari SMK Karya Mandiri juga mengikuti perkembangan jaman dengan berlomba-lomba untuk menjadi siswa yg terglowing.
Sekian dari saya terimakasih.


Selasa, 23 Desember 2014

my dream

Mimpi.. yaa.. pasti semua orang punya mimpi. dengan bermimpi kita punya tujuan dan pandangan hidup kita kedepan, mimpi saya memang sederhana tapi tidak sesederhana mewujudkannya. butuh perjuangan dan waktu yang lama untuk semua itu. tapi saya yakin, Tuhan sudah mengarahkanku pada jalan yang benar. biarlah saya kejar mimpi saya tanpa ada bayangan masa lalu. karena ini membuat saya lambat dalam menggapai mimpi saya. kunikmati proses menggapai mimpi ini.:)

Sabtu, 25 Mei 2013

Dan disini aku mampu menemukan jati diri ku. Aku belajar hidup sendiri dan bersosialisasi dengan orang lain. Aku mempunyai ketenangan sendiri disini. Ingin ku ukir kisah perjalananku disini. Hampir tidak ku temukan kesedihan disini... Teman-teman yang sangat baik  padaku membuat aku semakin nyaman. tapi ntah apa yang terjadi besok ketika hidupku harus kembali sedia kala. Harus ku temui kisah sedihku lagi disana?? semoga tidak.

Minggu, 09 Desember 2012

CARA BELAJAR EFEKTIF PALING TEPAT

Belajar efektif memang membutuhkan kedisiplinan dan ketekunan yang serius. Memang dalam segala hal keseriusan sangat menentukan. Buat apa kalau metode belajarnya sudah tepat, tetapi dijalani dengan semau gue. Keberhasilan seseorang di masa mendatang, terletak pada bagaimana dia menjalankan usahanya pada masa sekarang. Jadi sekali lagi, sebuah impian besar pasti mampu diwujudkan asalkan direncanakan dan dijalankan dengan penuh keseriusan dan tanggung jawab yang besar. Pada kesempayan kali ini, kami akan memberikan beberapa cara belajar efektif. Selengkapnya, silahkan anda simak dari SituSaja.

Berikut ini adalah CARA BELAJAR EFEKTIF paling tepat yang dapat anda terapkan :

1. Rangkumlah materi inti sehingga menjadi sebuah ringkasan. Dalam semua materi pelajaran, pasti ada materi pokok. Nah, incarlah ini dan ringkaslah sehingga memudahkan anda dalam memahami setiap detail pelajaran. Dengan begitu, anda mampu memagang kuat apa yang sebenarnya harus dikuasai.

2. Aktiflah. Jangan menunggu bapak atau ibu guru atau dosen mengajukan sebuah pertanyaan kepada anda.Mulai sekarang, mulailah bertindak aktif ketika sedang dalam proses belajar mengajar di kelas. Jangan pasif. Dengan begitu, hal-hal yang sekiranya benar-benar belum anda fahami mempunyai peluang lebih besar untuk langsung dijelaskan solusinya oleh para pengajar anda.

3. Belajar kelompok. Nah, cara yang satu ini juga banyak memberikan manfaat yang sangat besar bagi anda. Dengan menerapkan belajar bersama atau kelompok, nantinya akan bisa saling sharing dengan teman-teman yang lain mengenai pokok-pokok materi pelajaran yang mungkin sulit dipecahkan atau difahami.

4. Mengembangkan materi pelajaran. Bagi sebagian besar pelajar, hal ini masih sangat jarang dilakukan atau diterapkan. Padahal jika hal ini dilakukan dengan baik, dampaknya akan sangat terlihat. Carilah segala hal / pertanyaan yang belum ada dalam soal-soal latihan, dan nantinya bisa anda tanyakan langsung kepada para bapak/ibu guru yang mengajar pelajaran itu. Mulai sekarang, kembangkanlah materi sebanyak mungkin agar bisa lebih mendalami materi pelajaran.

5. Kedisiplinan. Nah, hal ini merupakan salah satu kunci berhasil atau tidaknya segala sesuatu. Tanpa adanya sebuah kedisiplinan, sepertinya mustahil untuk mencapai hasil yang maksimal. Aturlah belajar anda dan jalankanlah apa yang sudah anda rencanakan dengan disiplin tinggi.

6.Referensi. Untuk mendapatkan referensi pendukung, pada jaman sekarang tidaklah sulit. Perpusatakaan sekolah / kampus sudah tersedia dengan sangat lengkap. Kalau memang anda belum bisa menemukan referensi yang anda inginkan, anda masih bisa menjelajah internet dengan sangat leluasa. Hampir segala sesuatu tersedia di dunia maya. Gunakanlah teknologi internet ini untuk mendukung belajar anda.

cerita pewayangan

Cerita cinta paling seru di dunia wayang
21 Feb 2009 33 Comments
by tridjoko in Uncategorized
Hanomanpun telah berhasil menyusup ke daerah musuh di Alengkadiraja yang penjagaannya konon paling ketat yang langsung diawasi oleh Raja Rahwana. Iapun menahan nafasnya dengan hati-hati supaya tidak terdengar oleh pengawal keputren yang menjaga Sinta, isteri Rama..
Sayup-sayup terdengar lagu nyanyian trenyuh yang mengiringi setiap langkah Hanoman ini :
Anoman ma/lumpat sampun/prapteng witing/nogosari… /Mulat mangandap/katingal/sang dyah ayu/kuru aking….
Hanoman telah/melompat/ke atas pohon/nagasari…./Melihat ke bawah/terlihat/sang wanita ayu/kurus badannya….
Hanoman has/jumped over/the tree of/nagasari…/Looking at bellow/seen by him/the beautiful woman/looks so frail….
Itulah salah satu segmen dalam cerita Ramayana yang dimulai dari tertariknya Maharaja Rahwana akan kecantikan Dewi Sinta yang ditinggalkan sendiri oleh Rama yang sedang berburu. Dengan ajian Rawarontek, Rahwanapun dengan mudah menarik, membopong dan melarikan Dewi Sinta tanpa kesulitan sama sekali karena semua penjaga Sinta jatuh tertidur dengan pulas begitu Rahwana telah datang di sekitar tempat Dewi Sinta lagi termenung..
Rama pun sangat kebingungan akan keberadaan isteri yang sangat dicintainya, Sinta. Dari olah TKP (tempat kejadian perkara), dan dengan saksi mata yang lengkap, berikut barang bukti materiil berupa selendang Dewi Sinta yang robek dan robekan kain Rahwana, Rama pun mengetahui bahwa seorang Raja yang sakti telah menculik isterinya ke sebuah pulau nun di ujung selatan negaranya…
Mengingat Raja Rahwana mempunyai bala tentara paling banyak jumlahnya, dipersenjatai dengan senjata paling modern, dengan doktrin negara yang kokoh, dan dijaga oleh Kumbakarna – adik Rahwana – raksasa yang sangat sakti, kelihatannya merupakan sebuah “mission impossible” bila Rama mengejar langsung Sinta menyeberangi lautan menuju Alengka. Karena kalau hal ini ia lakukan, ia seperti mengundang kematiannya sendiri (bahasa Jerman-nya “kutuk marani sunduk”…, Jerman = jejere kauman)..
Setelah hampir setahun Rama keluar masuk hutan dan tidak menemukan petunjuk tentang keberadaan Sinta, pada suatu hari Rama melihat seekor kera terjepit di antara 2 pohon. Dengan hati-hati kera tersebut ditolongnya dengan meminumkan sesendok demi sesendok air kelapa muda yang rasanya lebih enak dari “Ponari Sweat” itu. Ternyata kera yang menderita karena terjepit pohon itu bernama Sugriwa.
“Wahai Rama, raja yang agung, saya terjepit pohon karena dijepit oleh saudara saya Subali yang sangat sakti. Ia bisa mati, tapi begitu tubuhnya menjejak tanah, maka iapun hidup kembali”..
Rama pun lalu memberikan ilmu kanuragan dan ilmu olah pikiran tambahan sebesar 24 sks (setara program Master) kepada Sugriwa. Pada akhir program, Rama pun melakukan simulasi tempur dengan Sugriwa, dan Rama pun puas dengan kemajuan Sugriwa dan thesis akhir Sugriwa pun ia beri nilai A+ alias Magna Cum Laude…
Sugriwa pun siap untuk berangkat ke Gua Kiskenda, tempat Subali bertapa dan menunggui markas besarnya. “Hai Rama, wahai raja yang adil, jika saya nanti di Gua Kiskenda tolong diperhatikan aliran sungai yang keluar dari gua itu. Bila air sungai itu berwarna merah, berarti saya sudah tewas oleh Subali. Tapi bila air sungai itu berwarna putih, berarti Subali yang pralaya”..
Rama dan Sugriwa pun menuju gua kiskenda. Tapi untuk menjaga asas “fairness of the game”, Rama hanya menunggu di depan mulut gua. Iapun membangun bivak berupa daun pisang dan kayu-kayu kering yang berguguran. Tidak sampai 5 menit Sugriwa masuk gua, terdengar tereakan khas kera yang mere..mere..(Ngieh..geeeerrr …cuittt….geeeerrr…) dan gedebag-gedebug selama 7 hari 7 malam dan tidak ada jeda sedikitpun. Rama pun dengan sabar menunggui pertempuran antar 2 saudara yang paling sakti ini..
Di akhir hari ketujuh, ternyata sungai yang keluar dari Gua Kiskenda berwarna putih, berarti Subali pralaya dan Sugriwa pemenangnya…
Setelah menyembuhkan luka bekas pertempuran selama 10 hari 10 malam, Sugriwa pun merasa fit lagi. Dengan ditemani Hanoman, keponakan Sugriwa, dan 12 divisi pasukan kera…maka Rama, Sugriwa, Hanoman pun berjalan ke selatan menuju ke Alengka…
Singkat cerita, seperti nyanyian yang didendangkan oleh dalang …eh sinden, di awal cerita ini…
Cerita cinta Rama dan Sinta tidak ada duanya di dunia pewayangan. Secara kualitas dan kuantitas Cinta, cinta Rama kepada Sinta dan sebaliknya bener-bener “Nothing compare to you” lah…(lho kok jadi ngacau)…
Untuk jelasnya, baca aja deh komik Ramayana oleh R.A. Kosasih…
[Cerita ini saya persembahkan kepada teman saya Mas Didik alias Simbah, yang dulu waktu SD dan SMP suka memerankan Anoman dan karena itu sering mengelus-elus Dewi Sinta kecil yang diperankan oleh banyak cewek itu...]






Dongeng Cinta Kontemporer II - Metafora Asmara Bisma
Ditulis Oleh ARAGOS   
Minggu, 15 November 2009
SEPUTAR INDONESIA Sunday, 15 November 2009
KASMARAN TAK BERTANDA
   Dalang kondang Sujiwo Tedjo sedang memaparkan riwayat Bisma jatuh cinta dengan Dewi Amba. Pementasan wayang bertajuk Dongeng Cinta Kontemporer II "Kasmaran Tak Bertanda" itu berlangsung di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ), 13 - 14 November Romeo-Juliet adalah kisah cinta sepanjang masa. Dalam pewayangan,kisah cinta Bisma-Amba tidak kalah memesona.Dalang Sujiwo Tedjo menempatkannya dalam situasi kekinian. Siapa yang tidak kenal kisah cinta yang dituturkan sepanjang masa dari nenek kepada cucunya dalam Romeo dan Juliet?
Kisah cinta mengharukan antara Bisma dengan Dewi Amba dibawakan oleh Sujiwo Tedjo dalam pentas wayang multimedia bertajuk Dongeng Cinta Kontemporer II “Kasmaran Tak Bertanda” di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ) 13-14 November. Kisah cinta antara dua insan tersebut, diawali dengan kisah kelahiran Bisma. Bisma dilahirkan di hari yang penuh air, ketika hujan melanda Jakarta dan ketika banjir mulai menggenangi setiap pelosok Ibu Kota. Setelah dewasa, dan pada hari yang dingin, Bisma akan dilantik oleh ayahnya menjadi Raja Astina.
Pelantikan Bisma ditandai dan dimeriahkan oleh paduan suara dan iringan piano dari Universitas Parahyangan. Sedang tata panggung menggambarkan hutan di dunia pewayangan di sebuah negara bernama Astinapura yang subur dan penuh dengan kehijauan pepohonan. Menjelang pelantikannya, tiba-tiba datanglah seorang perempuan. Perempuan itu minta pelantikan Bisma dibatalkan.Karena merasa anaknyalah yang berhak atas tahta kerajaan Astinapura.
 Ternyata suatu ketika, saat sang ayahanda Bisma, Prabu Santanu sedang berburu di hutan, sang ayahanda bertemu dengan seorang wanita yang kemudian digaulinya. Hingga akhirnya Bisma memiliki adik tiri yang baru diketahuinya menjelang dirinya akan dilantik menjadi Raja Astinapura. Kegalauan sang prabu digambarkan dengan hadirnya layar berwarna merah darah,seiring dengan sumpah kepada bumi dan semesta yang diikrarkan Bisma, demi kebahagiaan ayahandanya. Dalam sumpahnya, Bisma berteriak,“Hei alam raya, ketahuilah, aku Bisma yang berarti menggemparkan, telah meletakkan tahta. Hai perempuan, demi menguji kesetiaanku. Aku tidak akan pernah kawin sepanjang masa.” Dongeng Cinta Kontemporer II “Kasmaran Tak Bertanda” dilanjutkan dengan cerita raja baru telah dilantik menjadi Raja Astina. Namun, sebagai kakak tiri yang baik, Bisma merasa iba kepada adik tirinya, karena sang raja belum mendapatkan pendamping. Berangkatlah Bisma untuk melihat sayembara di negara tetangga yang waktu itu mengadakan sayembara untuk mencari pendamping tiga putri mereka yang cantik jelita. Dalam sayembara tersebut terjadi perang antara banyak orang. Perang itu digambarkan Sujiwo dengan apik dengan memasukkan unsur politis dalam pementasannya.“ Ada banyak orang, ada KPK, Polisi dan Jaksa, semua memperebutkan putri yang tengah mengadakan sayembara”. Dewa Brata atau samaran Bisma akhirnya memenangkan sayembara dan berhak mendapatkan sang putri.
 Di tengah jalan, saat pulang, Bisma teringat akan sumpahnya, tidak akan kawin sepanjang usianya. Akhirnya diputuskannya untuk mencarikan jodoh ketiga putri tersebut.Namun,salah satu putri, yaitu Dewi Amba tidak mau meninggalkan Bisma. Walaupun Bisma telah menyerahkan Dewi Amba kembali kepada kekasihnya.“Kamu Dewi Amba, sekarang di tengah jalan, aku ingat bahwa aku telah bersumpah wadak sehingga kamu tidak mungkin aku kawini.
 Kawinlah dengan saudaraku bernama Citrawiryo,”kata Bisma membujuk Dewi Amba agar mau menikah dengan adik tirinya. Namun, Dewi Amba menolak tawaran itu dan lebih memilih hidup seorang diri di alam raya.Kesendirian Dewi Amba digambarkan dengan sayatan biola yang melengking sunyi. Digambarkan pula Dewi Amba menganyam bunga padma yang tidak pernah layu sepanjang sejarah manusia. Dia menganyam dan bersumpah untuk menganyam padma sepanjang hidupnya.
 Di tengah pementasan, dalang yang juga penulis itu bercanda dengan penonton dan sedikit mengubah jalan cerita wayang yang dimainkannya. “Masa negara saja yang bisa berubah-ubah, pentas juga bisa ‘rek’,” kata Sujiwo Tejo menyindir kekisruhan yang terjadi akhirakhir ini, yang  disambut heboh tawa penonton. Kesendirian Dewi Amba,akhirnya terlihat oleh Bisma yang tengah bertapa di ketinggian.Dari tempatnya bertapa itu Bisma melihat seorang perempuan tengah merangkai padma, sambil menembangkan lagu Jawa yang sudah sangat tua. “Apakah dia merangkai bunga karena dendam kepada Bisma, atau dia cinta pada Bisma.
Betapa banyaknya profesor di dunia,tidak ada seorang pun yang bisa mendefinisikan tentang hati perempuan,” kata Bisma yang mulai merasakan bahwa dirinya jatuh cinta pada Amba. Dalam pertapaannya, Bisma selalu mereka-reka,siapakah yang kelak memakai kalung padma yang dirangkai Amba, sedang Perang Bharatayuda telah berjalan sembilan hari. Saat Bisma diangkat menjadi Senopati, pasukan Pandawa nyaris kocar-kacir ketakutan. Kresna penasihat Pandawa melihat negaranya akan hancur, lalu menitikkan air mata. Lagu sedih melantun dengan apik dari deretan penonton yang bercerita tentang peperangan. Sementara di layar tertulis, menangislah di laut, laut keringat kami.Berpesiarlah di laut, laut keringat kami. Bergerak, bergerak tetap bergerak.Berat kita pikul ringan kita jinjing. Sambil menampilkan foto anak-anak dan masyarakat kecil yang tengah berjuang hidup. Gambar perselingkuhan anggota
dewan, orang-orang diangkut Satpol PP, demo di DPR, kehancuran usai bencana,demo di manamana, Bibit dan Chandra,Anggodo dan foto para koruptor, menjadi gambaran yang menggambarkan kekacauan Astina saat itu. “Tidak ada yang tahu apa yang terjadi saat Perang Baratayuda.
Tidak ada yang tahu kalau Bisma tersenyum dalam kekalahannya ketika panah dari Srikandi dilepaskan,” kata Sujiwo Tejo di akhir pementasannya. Gugurnya Bisma diiringi dengan lagu Gugur Bunga dan di atas panggung digambarkan dua sosok tokoh wayang, Bisma dan Amba diangkat ke surga sambil bergandengan tangan dan sesekali berpelukan.
(bernadette lilia nova)

Dikutip Sepenuhnya dari Harian Seputar Indonesia:
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/284160/44/

Jumat, 07 Desember 2012

Pascal VS C++

Dalam dunia competitive programming, terutama tingkat sekolah menegah, lebih sering menggunakan Pascal dan C/C++ dalam kompetisinya. Mana yang lebih di-unggul-kan? Kita simak dari artikel berikut ini:

Pascal dan C++ merupakan dua buah bahasa yang sangat populer untuk kompetisi pemrograman. Hampir semua kompetisi menyediakan kedua bahasa ini. Bahkan, OSN dan IOI hanya memperbolehkan peserta untuk menggunakan Pascal dan C/C++. Untuk tingkat SMA, memang biasanya hanya kedua bahasa tersebut yang digunakan; bahasa Java baru muncul pada kompetisi tingkat perguruan tinggi.
Jika diberikan pilihan, biasanya kita bertanya, bahasa mana yang lebih bagus? Dalam kasus ini, hampir semua sepakat bahwa jawabannya adalah: tidak ada bahasa yang benar-benar paling bagus. Semua bahasa diciptakan dengan tujuan dan lingkup masing-masing. Mari kita telaah satu-persatu.
Pascal, diciptakan oleh Niklaus Wirth (nama Pascal adalah penghormatan untuk Blaise Pascal), merupakan bahasa yang cocok untuk pemula atau orang yang baru belajar bahasa pemrograman. Sintaks (aturan penulisan) bahasa ini relatif sederhana dibandingkan bahasa lain, karena Pascal memang banyak digunakan untuk proses pembelajaran pemrograman terstruktur. Oleh karena itu, pembelajaran bahasa pemrograman di sekolah-sekolah kebanyakan menggunakan bahasa Pascal. OSK dan OSP Indonesia saat ini pun menggunakan bahasa pseudopascal, yaitu bahasa yang mirip Pascal dan hanya menekankan level algoritmik saja, bukan implementasi dalam kode.
C++, diciptakan oleh Bjarne Stroustrup, merupakan bahasa yang didesain untuk berbagai penggunaan, bahkan untuk membuat sebuah operating system. Karena itulah, C++ menyediakan banyak fitur yang tidak tersedia pada Pascal, misalnya multiple inheritance. Tentu saja, fitur yang paling diunggulkan khususnya untuk kompetisi adalah adanya pustaka STL yang berisi berbagai fungsi dan struktur data yang siap pakai.
Kedua bahasa yang disebutkan tadi tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Pertama, dalam hal sintaks bahasa. C++ memiliki struktur yang lebih fleksibel, sehingga memungkinkan pengetikan kode yang lebih cepat dibandingkan Pascal. Namun, karena fleksibilitas yang menurut sebagian orang terlalu tinggi, terkadang membuat penggunanya sering membuat bug berbahaya tanpa disadari. Hal ini berbeda dengan Pascal yang cukup ketat dalam menerapkan aturan sintaks. Hal ini pulalah yang membuat Petr Mitrichev, peringkat 1 TopCoder Algorithm saat ini, memilih bahasa selain C++ untuk kompetisi agar sulit membuat bug yang konyol.
Kedua, pustaka STL merupakan alasan utama para coder untuk memilih bahasa C++. Pustaka ini cukup lengkap, berisi banyak fungsi dan struktur data yang krusial dalam kompetisi pemrograman. Misalnya, fungsi pengurutan (sorting). Menurut para pengguna C++, daripada membuat fungsi quicksort sendiri, lebih baik menggunakan fungsi yang telah ada. Mengapa harus 'reinvent the wheel'? Penulisan kode pun akan lebih cepat. Namun, menurut para pengguna Pascal, akan lebih baik untuk menulis sendiri fungsi tersebut agar pemahaman kita semakin mendalam dan penulisan kode kita semakin fasih.
Cukup banyak pendapat yang dikemukakan oleh pengguna-pengguna kedua bahasa tersebut. Bagaimana menyikapinya? Menurut penulis, akan lebih baik kalau kita menguasai kedua bahasa tersebut, dan menggunakannya pada saat yang tepat. Juga sebaiknya tidak menjelek-jelekkan bahasa lain, karena setiap bahasa memiliki tempatnya masing-masing.
Kesimpulannya, meskipun pilihan bahasa itu penting, yang terpenting adalah bagaimana kita bisa memaksimalkan pilihan kita tersebut. Gennady Korotkevich (dikenal juga dengan nama tourist) sukses memenangkan tiga IOI berturut-turut, 2009-2011, dengan bahasa Pascal. Lou Tiancheng (dikenal juga dengan nama ACRush) menempati posisi yang tinggi dalam TopCoder Algorithm dengan bahasa C++. Terbukti bahwa kita sebenarnya dapat meraih keberhasilan dengan pilihan bahasa apapun. Jadi, apa pilihanmu? Apapun itu, kuasailah dengan baik dan jadilah yang terbaik.
(oleh Ashar Fuadi, Perak IOI 2010, Fasilkom UI)